Sejarah Penggunaan Sling Baja Dalam Konstruksi

Mengenal Prefabrikasi
Membicarakan sejarah penggunaan sling baja atau wire rope dalam konstruksi, maka kita akan dibawa ke dalam sejarah metode konstruksi atau prefabrikasi.
Prefabrikasi atau yang dikenal sebagai teknik pembuatan bagian-bagian konstruksi, dilakukan oleh sebuah pabrik dengan cara dipasang dan digabungkan bagian-bagian utamanya.
Proses modern untuk teknik ini sebenarnya telah digunakan selama ratusan tahun dan kini telah pula berkembang dengan kemajuan pengetahuan teknologi. Dari pembangunan rumah untuk pemukiman awal di Benua Amerika, sampai pembangunan bersejarah menara Eiffe! Bahkan, sebenarnya jika kita kembali jauh ke belakang, telah pula digunakan dalam sejarah masa lampau saat pembangunan benteng Romawi.
Teknik konstruksi dasar telah memiliki masa lalu yang penuh kisah menarik dan masa depan yang cerah.
Diketahui dengan metode ini memungkinkan untuk memproduksi berbagai komponen secara terpusat di pabrik atau bengkel, untuk kemudian merakitnya di lokasi dimana bangunan itu akan dibangun.
Ini merupakan sebuah revolusi dalam dunia industri konstruksi karena terbukti menghemat waktu, tenaga bahkan juga, biaya.
Lantas, bagaimana sejarah penggunaan sling baja dalam konstruksi ?

Sejarah penggunaan sling baja telah melibatkan evolusi dari penggunaan tali dan rantai tradisional dalam mengangkut beban menjadi penerapan teknologi baja yang lebih modern.
- Awal Mula Penggunaan tali dan rantai dalam mengangkut beban telah ada sejak zaman kuno. Namun, perkembangan teknologi dan kebutuhan industri mengarah pada pencarian alternatif yang lebih kuat dan tahan lama.
- Abad ke-19 Pengenalan baja sebagai material konstruksi memberikan dorongan besar untuk pengembangan sling baja. Pada periode ini, penggunaan sling baja mulai merebak di sektor industri dan konstruksi, menggantikan sebagian besar penggunaan tali dan rantai.
- Perang Dunia I dan II Sling baja memainkan peran kunci dalam konflik militer. Mereka digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pembangunan jembatan sementara, mengangkut peralatan militer berat, dan mendukung berbagai operasi lapangan perang.
- Pasca-Perang Pasca-Perang Dunia II, perkembangan ekonomi dan industri di seluruh dunia mendorong penggunaan sling baja dalam proyek-proyek konstruksi besar. Keandalan dan kekuatan sling baja membuatnya menjadi pilihan yang unggul dalam menghadapi tuntutan angkutan dan pengangkatan beban yang semakin berat.
- Abad ke-21 Dengan kemajuan teknologi material dan desain, sling baja semakin dioptimalkan untuk berbagai aplikasi. Penggunaan sling baja meluas ke sektor energi terbarukan, konstruksi bangunan pencakar langit, dan proyek-proyek infrastruktur skala besar lainnya.
Seiring waktu, sling baja telah menjadi unsur integral dalam berbagai industri, memainkan peran penting dalam kemajuan konstruksi dan pengangkutan material di dunia modern.
Definisi Sling Baja
Sling baja, atau seling baja yang merupakan terjemahan dari wire rope juga memiliki istilah-istilah lain seperti kawat seling, tali seling baja hingga tali kawat seling baja.
Sling baja didefinisikan sebagai tali yang berbahan dasar logam dan untaiannya berbentuk memilin dan terdiri dari minimal dua, hingga beberapa tali logam, yang menjadi menjadi sebuah rangkaian tali berstruktur spiral atau kumparan. Atau yang dikenal juga dengan istilah strand.
Adapun dari segi ukuran jika lebih kecil dari diameter 9.52 mm atau 3/8 inci maka tidak disebut sebagai sling baja melainkan hanya kabel atau tali biasa.
Sedangkan untuk sling baja merupakan kumpulan kumparan atau strand dalam jumlah besar. Dari konstruksi tertentu tersebut tali sling baja dikunci ujungnya dengan menggunakan alat khusus (wire clip atau ferulle).
Kegunaan sling baja dalam konstruksi adalah untuk menarik, mengangkut atau mengangkat beban yang berukuran besar serta berbobot masif.
Sling baja sebagai alat pengangkat dan pengangkut banyak digunakan dalam industri seperti :
- Bidang Pertambangan
- Bidang Perkapalan
- Bidang Minyak dan gas bumi
- Bidang Transportasi
- Konstruksi gedung, perumahan dll
Awal Mula Penggunaan Sling Baja
Ilustrasi tertua tentang tali telah digambarkan pada peradaban awal manusia.
Beberapa lukisan mural di Mesir (2000 SM) menunjukkan pembuatan tali dari bahan pohon Papirus, kulit dan juga ijuk. Pada saat itu digambarkan juga bahwa ternyata tali tidak hanya digunakan sebagai jaring atau menangkap hewan namun juga digunakan untuk menarik atau mengangkat beban berat.
Sebuah lukisan menggambarkan sekitar dua ratus orang pria menyeret patung kolosal di atas kereta luncur dengan bantuan tali yang kuat dan terikat kencang.
Sementara masih di lukisan yang sama, dilukiskan seorang pria menuangkan cairan didepan kereta luncur untuk membantu penarikan benda berat dengan tali tersebut.
Namun baru pada abad 15-16, di masa kelahiran seorang jenius teknologi berkebangsaan Italia, Leonardo da Vinci , diyakini telah adanya kemunculan produksi kawat besi, yang selanjutnya memungkinkan produksi tali kawat.
Georgius Agricola, seorang sarjana humanis berkebangsaan Jerman serta juga merupakan ahli metalurgi dan mineral, dalam karyanya yang termasyhur, ‘ De re metallica” memberitahukan kepada kita bahwa pada masa itu, tali sebagai alat transportasi di pertambangan telah menjadi suatu keharusan.
Di awal abad 19, bangunan pertanian dan pondok prafabrikasi mulai dikenal masyarakat kalangan industri. Dari London, Inggris diketahui pada tahun 1837 Henry Manning telah membuat pondok portable yang diekspor ke Australia.
Selang dua tahun kemudian pondok portable juga telah dikirim ke California, Amerika.
Eksprimen dan eksplorasi semakin berkembang dalam proses tersebut sehingga para ilmuwan, insinyur maupun arsitek mulai berlomba – lomba dalam mengeksplorasi material besi, cor atau beton.
Tali kawat modern, yang merupakan cikal bakal dari sling baja kemudian ditemukan oleh seorang insinyur pertambangan dari Jerman bernama Wilhelm Albert, yang dijuluki ‘ Albert Rope’, pada tahun antara 1831 dan 1834 , untuk digunakan dalam pertambangan di Pegunungan Harz di Clausthal, Lower Saxony, Jerman.
Para pebisnis dan pekerja di industri pertambangan kemudian segera menerima tali kawat penemuan ‘ Albert Rope ‘ karena terbukti memiliki kekuatan yang lebih unggul dari tali yang terbuat dari rami atau rantai logam, seperti yang sudah digunakan sebelumnya.
Sedangkan pada tahun 1848, seorang ilmuwan Skotlandia, Robert Stirling Newall, mendapatkan hak paten atas mesin pembuatan sling baja modern atau wire rope, yang selanjutnya memungkinkannya sling baja untuk diproduksi secara massal.
Kemudian pada tahun 1889 di kota Paris, berdiri menara Eiffel yang struktur bangunannya terdiri dari elemen besi.Saat itu menjadi momen bersejarah dengan metode konstruksi penggabungan proses prefabrikasi dengan jalur perakitan dengan bantuan tali sling baja.
Kemunculan sling baja memberi pengaruh yang besar dalam kemajuan teknik manufaktur dan jalur perakitan selama masa revolusi industri.
Setelah Gustave Eiffel berhasil mendirikan menara yang dirancang serta dibangun dengan metode prefabrikasi yang relatif murah dan cepat, maka laju pembangunan berbagai konstruksi di dunia modern tak terbendung lagi.
Hanya dalam jangka 2-3 tahun kemudian, sebuah gedung apartemen prefabrikasi pertama yang terbuat dari pelat beton, didirikan di kota Liverpool, Inggris.
Selanjutnya, sejarah kemudian mencatat munculnya perusahaan Sears, Roebuck dan Company yang berpusat di Chicago. Perusahaan ini menawarkan kepada masyarakat sekitar empat ratus (400) jenis rumah dan bangunan lain yang berbeda sebagai perlengkapan yang dapat dipesan dari katalog.
Ketika itu, dari tahun 1908 sampai tahun 1940, perusahaan ini berhasil menjual tak kurang dari 75.000 unit rumah yang merupakan keberhasilan luar biasa.
Masyarakat luas menyambut baik kesuksesan perusahaan tersebut, karena membuat rumah untuk warga menjadi komiditi yang lebih terjangkau. Sebuah strategi yang muncul dari hadirnya jalur perakitan dan teknik manufuktur di tengah-tengah revolusi industri.
Penggunaan Sling Baja Dalam Dunia Modern
Wire rope atau sling baja kemudian selanjutnya menjadi komponen kunci dalam berbagai aplikasi di dunia modern. Jika awalnya digunakan dalam industri konstruksi, penggunaannya kini semakin berkembang seiring waktu.
Pada awal abad ke-20, sling baja mulai digunakan dalam konstruksi bangunan tinggi dan dan menjadi support jembatan.
Pada awal tahun 1940- an di masa Perang Dunia II membawa peran penting bagi sling baja, karena kerab digunakan dalam pembangunan jembatan sementara serta untuk pengangkutan peralatan militer.
Pasca-perang, perkembangan industri dan dunia teknologi memperluas penggunaan sling baja. Mereka menjadi esensial dalam pengangkutan berat, pengangkutan material konstruksi, dan juga industri minyak dan gas (migas). Selain itu, dalam dunia otomotif, sling baja digunakan dalam rantai salju untuk meningkatkan traksi kendaraan di daerah bersalju.
Penggunaan sling baja terus berkembang dalam industri energi yang terbaru, terutama dalam pembangunan turbin angin dan juga panel surya. Keandalan dan daya tahan tinggi sling baja membuatnya menjadi pilihan yang efektif dalam berbagai aplikasi di era modern.
Keunggulan Sling Baja

Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi di zaman sekarang ini, tali sling baja telah menjadi salah satu elemen penting dalam berbagai bidang industri.
Dikenal mulanya sebagai tali untuk menarik kapal tongkang, yaitu suatu jenis perahu atau kapal perairan yang didesain atau dirancang khusus untuk mengangkut material berat, semacam batu bara, pasir, kayu, minyak dan berbagai bahan konstruksi lainnya, tali sling baja juga sering digunakan untuk mengangkat dan menurunkan elevator, mengangkat dan memindahkan kontainer, juga sebagai akat untuk mendukung jembatan atau menara gantung.
Tali kawat sling baja adalah alat pengangkat yang ideal dan disukai karena berbagai alasan.
Sling baja dianggap serba guna dan multi fungsi. Selain dapat digunakan untuk menarik atau mengangkat, juga dapat digunakan untuk pengendalian gerak, serta menahan posisi alat berat atau tambatan kapal.
Sling baja berguna pula sebagai pemandu atau pengikat yang mengungguli rantai besi dikarenakan memiliki rasio kekuatan dan berat yang lebih baik. Dengan demikian lebih efisien dalam penggunaan, lebih mudah dipasang, serta lebih ringan pada struktur benda yang terapung.
Sling baja atau wire rope secara umum terdiri dari enam untaian kawat baja tipis yang dililitkan menjadi untaian yang kemudian dililitkan hingga ke inti pusat.
Konstruksi kawat yang telah menjadi strand ini kemudian dibentuk sedemikian rupa dengan memperhatikan kekuatan, kelelahan dan juga kekakuan lentur yang diperlukan konstruksi sling baja tersebut agar keamanan dan fungsinya dapat terjaga maksimal.
Karena sangat penting untuk dicatat, konstruksi ini dapat menghasilkan gaya torsi (gaya pada sumbu putar yang dapat menyebabkan benda bergerak atau melingkar) sehingga perlu diperhatikan keamanannya.
Adapun keunggulan dari sling baja adalah sebagai berikut :
- Kekuatan Tinggi Sling baja memiliki kekuatan tarik yang tinggi, memungkinkan untuk mengangkat serta mendukung beban berat dengan aman.
- Tahan Korosi Material baja umumnya tahan terhadap korosi atau karat, sehingga sling baja dapat digunakan di berbagai kondisi lingkungan, termasuk yang bersifat korosif.
- Daya Tahan Lama Sling baja memiliki umur pakai yang panjang dan mampu menahan tekanan berulang, menjadikannya investasi yang sangat ekonomis dalam jangka panjang.
- Fleksibilitas dan Kekakuan Sling baja dapat dibentuk dan disesuaikan dengan berbagai kebutuhan konstruksi, sementara kekakuan materialnya memberikan stabilitas selama penggunaan.
- Kompatibilitas dengan Berbagai Lingkungan Cocok untuk digunakan dalam berbagai kondisi cuaca dan lingkungan, menjadikannya pilihan ideal untuk proyek konstruksi yang melibatkan berbagai tantangan alam.
- Kemampuan untuk Menyebarkan Beban Sling baja dapat meratakan beban dengan baik, mengurangi tekanan pada titik-titik tertentu dan meningkatkan keamanan selama pengangkatan atau pergerakan beban.
- Kemampuan untuk Dikonfigurasi Sling baja dapat diatur dalam berbagai konfigurasi untuk memenuhi persyaratan khusus pengangkatan atau penyimpanan material dalam konstruksi. Keunggulan-keunggulan ini membuat sling baja menjadi pilihan yang populer dan andal dalam berbagai proyek konstruksi.